Lempeng Emas Temuan Situbondo Timur Jejak Zaman Logam

Oleh: Irwan Kurniadi

 Tinggalan arkeologis zaman logam di wilayah Kabupaten Situbondo terbilang cukup langka terselamatkan. Tinggalan tersebut berkait erat dengan kebudayaan megalitik. Para peneliti menduga adanya keberlanjutan peradaban dari masa megalitik hingga masa logam, bahkan berlanjut ke masa Hindu-Buddha klasik. 
Beberapa temuan arkeologis di Situbondo yang menunjukkan kaitan tersebut meliputi:
Wadah Perunggu, ditemukan di Kecamatan Jatibanteng, temuan ini mengindikasikan adanya penggunaan logam perunggu pada era nirleka atau zaman logam. Berikutnya, sarkofagus, misalnya seperti sarkofagus yang ditemukan, di Situs Cemara. Keberadaan sarkofagus ini menunjukkan tradisi megalitik yang kuat di Situbondo.


Temuan lainnya, termasuk yang diduga dari masa prasejarah, juga ditemukan oleh warga di kawasan persawahan. Yang menarik juga adanya relief dinding bukit. Penemuan relief di Kecamatan Arjasa itu juga menguatkan dugaan adanya peradaban kuno yang berkesinambungan. 


Selain itu, penelitian arkeologi di wilayah seperti Kecamatan Sumbermalang juga berfokus pada kebudayaan megalitik, yang merupakan latar belakang dari perkembangan menuju era logam. 


Temuan Lempeng Emas 


Salah satu jenis temuan berbahan emas yang merupakan jejak era logam cukup langka sebarannya di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pasalnya, selain para pemburu liar kerap merahasiakan temuan berharga tersebut, sejumlah warga lokal turut andil menutup rapat-rapat informasi itu.


Yayasan Museum Balumbung Situbondo pada Bulan Maret 2025 berkesempatan memperoleh informasi salah satu temuan berupa lempeng emas di sebuah perbukitan di Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo , Jawa Timur .


Dari observasi yang dilakukan, terdapat sejumlah lubang galian dengan jejak pecahan gerabah yang diduga merupakan wadah bekal kubur yang diantaranya berisi emas dan perunggu. (*)

Post a Comment

أحدث أقدم